Sistem Informasi Manajemen Eb Laudon fourteenth edition : Chapter 3 Information Systems, Organization and Strategy (Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi)
Information Systems, Organization and Strategy
(Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi)
(Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi)
A. Fitur organisasi yang dibutuhkan oleh
manajemen dan sistem informasi teknologi
1.
Hubungan Organisasi dengan Sistem Informasi dan
Teknologi
Hubungan Organisasi dengan Sistem Informasi sangat
berpengaruh satu dengan yang lainnya. Terbukti, Sistem Informasi sangat berguna
bagi manajer dalam meningkatkan nilai
dari perusahaan. Dalam waktu yang bersamaan, perusahaan atau organisasi juga
harus mengerti dan mampu menyesuaikan adanya perkembangan teknologi dan sistem
informasi, agar mampu menyelaraskan dengan lingkungan secara global.
Interaksi diantara Organisasi dengan Sistem
Informasi dan Teknolgi berjalan secara komplex dan dua arah yakni secara timbal
balik. Hubungan dua arah yang terjadi ini ditengahi oleh berbagai faktor,
diantaranya keputusan yang diambil maupun tidak diambil oleh manajemen. Faktor – faktor mediasi yang termasuk antara
lain ; lingkungan, budaya, struktur, politik, proses bisnis dan keputusan
manajemen. Hal ini terjadi tak lain hanya untuk mencapai tujuan manajemen yakni
transparansi sistem informasi dan efektifitas perusahaan.
2. Organisasi
Organisasi adalah struktur formal
yang stabil yang mengambil sumber daya dari lingkungan dan memprosesnya untuk
menciptakan output. Definisi teknis Organisasi secara mikroekonomi memiliki
tiga fokus yakni, “ input – Proses produksi – output”. Input yang dimaksudkan
yakni capital / modal, dan labor / manusia yang berasal dari lingkungan. Organisasi
sebagai wadah untuk melakukan proses produksi untuk menghasilkan output yang
fungsinya untuk dikonsumsi oleh lingkungan sekitar.Setiap organisasi mempunyai
sudut pandang dan ciri – ciri yang berbeda seperti mempunyai struktur yang
jelas, memiliki rutinitas dan proses bisnis.
Organisasi biasanya juga mempunyai
faktor – faktor yang mempengaruhi ciri – ciri dan sudut pandang organisasinya
seperti; lingkungan, budaya dan politiknya sendiri. Faktor lainnya termasuk
proses bisnisnya, tujuan, pilihan, dan gaya kepemimpinan. Seluruh faktor ini mempengaruhi jenis sistem informasi yang
digunakan organisasi.
3. Fitur
Organisasi
Semua organisasi modern memiliki
karakteristik tertentu, yang biasanya diseuaikan dengan sudut pandang dan
tujuan organisasi. Sehingga, visi dan misi organisasi terbentuk dengan jelas.
Mereka adalah birokrasi dengan divisi yang jelas dari tenaga kerja dan spesialisasi.
Fitur organisasi juga diperlukan sebagai alat untuk memberikan informasi
terkait organisasi. Organisasi mengatur spesialis dalam hirarki kewenangan di
mana setiap orang bertanggung jawab kepada seseorang dan wewenang terbatas pada
tindakan spesifik yang diatur oleh aturan abstrak atau prosedur yang telah
ditetapkan. Beberapa fitur organisasi secara umum antara lain sebagai berikut ;
a.
Rutinitas dan Proses Bisnis
Semua
organisasi, termasuk perusahaan bisnis, menjadi sangat efisien dari waktu ke
waktu karena individu dalam perusahaan mengembangkan rutinitas untuk
memproduksi barang dan jasa. Rutinitas-kadang disebut prosedur operasi
standar-yang tepat aturan, prosedur, dan praktik yang telah dikembangkan untuk
mengatasi hampir semua situasi yang diharapkan. Sebagai karyawan belajar
rutinitas ini, mereka menjadi sangat produktif dan efisien, dan perusahaan ini
mampu mengurangi biaya dari waktu ke waktu sebagai meningkatkan efisiensi.
b. Politik
Organisasi
Orang dalam
organisasi menempati posisi yang berbeda dengan spesialisasi yang berbeda,
kekhawatiran, dan perspektif. Akibatnya, mereka secara alami memiliki divergen
sudut pandang tentang bagaimana sumber daya, imbalan, dan hukuman harus
didistribusikan. Perbedaan perbedaan ini penting untuk kedua manajer dan
karyawan, dan mereka menghasilkan perjuangan politik untuk sumber daya,
persaingan, dan konflik dalam setiap organisasi. Resistensi politik adalah
salah satu kesulitan besar membawa tentang organisasi perubahan-terutama perkembangan
informasi baru sistem.
c.
Budaya Organisasi
Semua
organisasi memiliki batuan dasar, tak tergoyahkan, tidak diragukan lagi (oleh
anggota) asumsi yang mendefinisikan tujuan dan produk mereka. Organisatoris
budaya meliputi set asumsi tentang apa produk organisasi harus menghasilkan, bagaimana
harus menghasilkan mereka, di mana, dan untuk siapa. Umumnya, ini asumsi budaya
yang diambil benar-benar untuk diberikan dan jarang diumumkan secara terbuka
atau berbicara tentang. Proses bisnis-yang Cara aktual perusahaan bisnis
menghasilkan nilai-biasanya berlindung di budaya organisasi.
d.
Lingkungan Organisasi
Lingkungan
membentuk apa yang dapat dilakukan organisasi, tetapi organisasi dapat
mempengaruhi lingkungan dan memutuskan untuk mengubah lingkungan. Teknologi
informasi memainkan peran penting dalam membantu organisasi menganggap
perubahan lingkungan dan membantu organisasi bertindak atas lingkungan mereka.
Organisasi
berada dalam lingkungan dimana mereka menarik sumber daya dan yang mereka
memasok barang dan jasa. Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan timbal
balik. Di satu sisi, organisasi terbuka untuk, dan tergantung pada, lingkungan
sosial dan fisik yang mengelilingi mereka.
e.
Struktur Organisasi
Organisasi
semua memiliki struktur atau bentuk. Jenis sistem informasi yang Anda temukan di
bisnis perusahaan-dan alam dari masalah dengan sistem-sering mencerminkan jenis
organisasi struktur.
f.
Fitur Organisasi Lainnya
Organisasi
memiliki tujuan dan menggunakan cara-cara yang berbeda untuk mencapai mereka.
Organisasi juga melayani kelompok yang berbeda atau memiliki konstituen yang
berbeda, beberapa manfaat terutama klien mereka anggota, orang lain manfaat,
pemegang saham, atau publik. Sifat kepemimpinan sangat berbeda dari satu
organisasi lain-beberapa organisasi mungkin lebih demokratis atau otoriter
daripada yang lain. Cara lain organisasi berbeda adalah dengan tugas yang
mereka melakukan dan teknologi yang mereka gunakan.
B. Pengaruh
Sistem Informasi dan Teknologi terhadap Organisasi
Sistem
informasi dan organisasi merupakan dua hal yang berinterkasi dan saling
mempengaruhi. Selain itu, Sistem informasi juga terhubung dengan struktur,
budaya, proses bisnis organisasi. Sistem baru dapat mengacaukan pola kerja dan
hubungan kekuatan yang telah mapan, sehingga sering ada kejanggalan yang cukup
besar dari organisasi ketika sistem tersebut diperkenalkan. Hubungan yang rumit
diantara sistem informasi, kinerja organisasi dan pembuatan keputusan harus
dikelola dengan cermat. Terdapat beberapa pengaruh sebagai efek dari adanya Sistem
Informasi dan Teknolgi diantaranya yakni ;
1. Pengaruh Ekonomi
Dapat dilihat dari sudut pandang
ekonomi, IT akan merubah biaya relatif dari beberapa komponen sistem. Seperti, memanfaatkan
Sistem Informasi dan teknologi pada produksi yang mana dapat memberikan
pengehematan biaya produksi.Mulanya produksi dilakukan secara tradisional atau
manual yang memberikan beban gaji pekerja, dan beban lainnya. Sehingga dapat
mengurangi biaya, dan produktifitas mejadi lebih efektif dan efiseiensi waktu
dan biaya.
2. Pengaruh terhadap Organisasi dan Lingkungan
Semakin berkembangnya zaman
memberikan perubahan secra meningkat akan Sistem Informasi dan teknolgi, hal
ini juga akan berdampak pada organisasi diamanapun. Seperti pemanfaatan sistem
infomasi dan teknolgi, memberikan efek terhadap lingkungan dan organisasi
diantaranya; pemerataan organisasi yang mana mengurangi beberapa divisi fungsi
dengan teknologi, organisasi post industri yang mana organisasi ada berdasarkan
keahlian, kemampuan sdm. Sehingga, untuk pekerjaan yang tidak terlalu
membutuhkan keahlian diserahkan dengan memanfaatkan teknologi. Dan perlunya
memahami seberapa baik kekuatan organisasi dalam menghadapi perkembangan zaman,
sehingga perlu adanya inovasi yang
sesuai agar tidak bergeser dengan perkembangan zaman.
3. Internet dan organisasi
Internet
sangat berguna bagi organisasi atau perusahaan, dalam hal menjalin hubungan
dengan beberapa perusahaaan diluar organisasi, dan tak jarang pula mempermudah
untuk berkomunikasi dengan orang – orang didalam organisasi tersebut. Selain
mempermudah komunikasi interneet juga mempermudah organisasi untuk memberikan
informasi kepada pihak luar yang ingin mengetahui lebih juah tentang suatu
organisasi lewat website. Banyak hal yang di dapatkan dengan memanfaatkan Internet
seperti mengirim data ataupun menyimpan data, sehingga mempermudah akses
organisai dalam menjalankan proses bisnis.
4. Implikasi desain dan Pemahaman Sistem Informasi
Untuk menyampaikan manfaat yang
sesungguhnya dari sistem informasi dan teknlogi dalam organisasi, perlunya
pemahaman yang meyeluruh tentang organisasi dan meyelaraskan dengan sistem
informasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, terdapat beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam merencanakan sistem informasi yang akan digunakan antara
lain ;
ü Lingkungan
dari organisasi berdasarkan fungsi
ü Struktur
organisasi
ü Budaya dan
politik organisasi
ü Tipe
organisasi dan gaya kepemimpinan
ü Nilai dari
perusahaan yang tercermin dari sistem dan perilaku pekerja dalam memanfaatkan
sistem informasi.
ü Jenis tugas,
pengambilan keputusan, dan proses bisnis.
C. Penggunaan
Sistem Informasi dalam Meningkatkan Keunggulan Kompetitif
Sistem Informasi dan teknologi memiliki berbagai
manfaat diantaranya yakni mempermudah dalam meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi
agar mampu menyeimbangkan diri di pasar global. Diantaranya, terdapat beberapa
hal yang perlu diketahui antara lain sebagai berikut.
1.
Model Peningkatan Kompetitif Porter
Model ini memberikan pandangan umum
dari perusahaan, pesaingnya, dan lingkungan Hidup Perusahaan. Model Porter
adalah semua tentang lingkungan bisnis perusahaan secara umum. Dalam model ini,
lima aspek kompetitif membentuk nasib perusahaan, yaitu:
a. Pesaing
Tradisional
b. Peserta
Pasar Baru
c. Substitusi
produk dan jasa
d. Pelanggan
e. Pemasok
Sistem informasi membantu perusahaan
bersaing dengan mempertahankan harga yang rendah, membedakan barang dan jasa,
berfokus pada peluang pasar, memperkuat hubungan dengan pelanggan dan pemasok,
meningkatkan batasan entri pasar dengan tingkat operasional yang sangat baik.
2.
Strategi Sistem Informasi untuk Berhubungan dengan
Daya Kompetitif
Terdapat empat strategi generik,
yang mana sering digunakan dengan pemanfaatan teknologi dan sistem informasi,
yaitu:
1.
Pemimpin pasar dengan harga rendah
2.
Diferensiasi produk
3.
Fokus peluang pasar
4.
Menjalin Hubungan pelanggan dan pemasok
3.
Dampak Internet pada Keunggulan Kompetitif
Karena internet, keunggulan
kompetitif tradisional masih bekerja, tetapi pesaingan kompetitif menjadi
semakin ketat (Porter, 201). Teknologi internet didasarkan pada standar
universal yang setiap perusahaan dapat menggunakan, membuat mudah bagi saingan
untuk bersaing pada harga saja dan untuk pesaing baru untuk masuk pasar. Karena
informasi ini tersedia untuk semua orang, Internet menimbulkan daya tawar
pelanggan, yang dapat dengan cepat menemukan penerbangan termurah penyedia di
Web.
Tetapi, berlawanan dengan penilaian
negatif Porter, Internet juga menciptakan kesempatan baru untuk membangun merek
dan membangun dasar pelanggan yang sangat besar dan setia yang bersedia
membayar premium terhadap merk tersebut, contohnya Yahoo!, eBay, BlueNile, Red
Envelope, Overstock.com, Amazon.com, Google, dan masih banyak lagi. Dan juga,
bersamaan dengan seluruh inisiatif bisnis yang dimungkinkan oleh TI, beberapa
perusahaan jauh lebih baik dalam menggunakan Internet dibandingkan perusahaan
lainnya, yang menciptakan kesempatan strategis baru untuk perusahaan yang
berhasil.
4.
Model Rantai Nilai Bisnis (Value Chain Model)
Model rantai nilai menyoroti
kegiatan tertentu dalam bisnis, dimana strategi kompetitif dan sistem informasi
memiliki pengaruh yang kuat. Model ini memandang perusahaan sebagai serangkaian
aktivitas utama dan pendukung yang menambahkan nilai pada barang dan jasa
perusahaan.
Aktivitas utama terkait secara
langsung dengan produksi dan distribusi, sementara aktivitas pendukung,
memungkinkan pengiriman aktivitas utama. Rantai nilai perusahaan terhubung ke
rantai nilai pemasok, distributor, dan pelanggannya. Rantai nilai terdiri atas
sistem informasi yang meningkatkan kompetisi pada tingkat industri dengan
mempromosikan penggunaan standar dan konsorsium industri, dan dengan membuat bisnis
dapat bekerja lebih efisien dengan mitra nilainya.
5.
Sinergi, Kompetensi Inti, dan Jaringan Berbasis Strategi
Sebuah perusahaan besar biasanya merupakan
kumpulan bisnis. Seringkali, perusahaan adalah diselenggarakan secara finansial
sebagai kumpulan unit bisnis strategis dan kembali ke perusahaan secara
langsung terkait dengan kinerja semua bisnis strategis unit. Sistem informasi
dapat meningkatkan kinerja keseluruhan ini unit bisnis dengan mempromosikan
sinergi dan kompetensi inti.
a. Sinergi
Sinergi sendiri memiliki artian
gabungan dari beberapa aspek pekerjaan yang apabila dilakukan dengan bersamaan
dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya yang ada. Kaitannya dengan
menciptakan sinergi dengan sistem informasi dan teknologi akan berdampak baik
bagi produksivitas perusahaan dan efisiensi biaya.
b. Peningkatan
Kompetensi Inti
Kompetensi Inti pada dasarnya secara
tak langsung haus dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan dalam
meningktakan kualitas organisasi dan nilai perusahaan. Kaitannya agar dapat
menyaingi pasar dunia yang sedang genjar berkembang, sehingga suatu organisasi
atau perusahaan perlu meningkatkan kompetensi inti, yakni keterampilan
organisasi, memanfaatkan teknologi.
c. Jaringan
berbasis Strategi
Jaringan internet sangat luas dan
sangat banyak manfaatnya apabila organisasi mampu memanfaatkan dengan baik.
Terdapat beberapa macam jenis pemanfaatan jaringan berbasis strategi antara
lain;
ü Network economy / jaringan ekonomi
ü Virtual company model/ model perusahaan virtual
ü Business
Ecosystems: Keystone and Niche Firms. / ekosistem bisnis : ekosistem model
strategis.
D.
Tantangan Sistem Informasi Strategi dan
Penanganannya
Sistem informasi dan teknologi memberikan tantangan tersendiri
bagi organisasi untuk terus menerus
berkembang dan meningkatkan sistem informasi teknolgi yang strategis agar mampu
bersaing di kancah global. Contohnya, perlunya inovasi produk, pelayanan, dan
prosedur operasinya, mendorong organisasi menuju pola perilaku baru dalam meningkatkan
nilai perusahaan. Berhasil menggunakan sistem informasi untuk mencapai
keunggulan kompetitif merupakan hal yang menantang dan membutuhkan koordinasi
yang tepat atas teknologi, organisasi, dan manajemen. Namun, tidak semua sistem
informasi strategis itu dapat menguntungkan,
dan bisa jadi sangat mahal untuk dibangun. Banyak sistem informasi strategis
yang dengan mudah dapat ditiru perusahaan lain sehingga keunggulan strategis
tidak selalu dapat dipertahankan. Dalam hal ini, analisis sistem strategis
diperlukan dan sangat membantu perusahaan. Beberapa manfaat tantangan sistem
informasi dan teknologi ;
ü Mendukung
Keunggulan Kompetitif
ü Memadukan
IT dengan tujuan bisnis ,
contoh
:Management Checklist : Performing Strategic System Analysis / pengelolaan
daftar :pembentukan strategi sistem analisis.
ü Pengelolaan
strategi transisi.
Komentar
Posting Komentar